KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan KaruniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan kegiatan pengabdian tentang “Bahaya Rokok Bagi Remaja Di SMP Muhamadiyah Jayapura”
tepat pada waktunya.
Laporan ini memuat materi
tentang berbagai macam
bahaya merokok dan pengaruh yang ditimbulkan oleh rokok terlebih dikalangan
pelajar. Makalah ini disusun dengan tujuan memberitahukan kepada para perokok,
khususnya kepada para pelajar, bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan.
Akhirnya semoga laporan
ini dapat bermanfaat dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu member rahmatNya
kepada kita semua.
Jayapura, Mei 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi
kita. merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan
dibuktikan banyak orang. efek-efek yang merugikan akibat
merokok pun sudah diketahui dengan jelas.
banyak penelitian membuktikan
kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulya berbagai penyakit jantung dan
gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring,
kanker esophagus, bronchitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan
kehamilan dan cacat pada janin. pada kenyataannya kebiasaan merokok
sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. apalagi orang yang merokok untuk
mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri
dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang
depresi.
Manusia memiliki berbagai macam
kebiasaan. mulai
dari berolahraga, membaca, menulis, mengarang, dan sebagainya. diantara sekian banyak kebiasaan
manusia yang positif tersebut, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat
merugikan bagi kesehatan mereka. anehnya, kebiasaan yang tidak baik
ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang
dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia, meskipun yang melakukannya adalah
anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah. hal ini sangat memprihatinkan, karena
sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat zat-zat kimia beracun
yang perlahan tapi pasti akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu
dengan dilaksanakannya promosi kesehatan bahaya rokok bagi remaja diharapkan
agar para remaja tidak merokok dan meninggalkan kebiasaan yang tidak baik ini.
karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif)
maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok (perokok pasif) sangat
besar, karena zat beracun yang terkandung didalamnya.
B. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah
mendapatkan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi remaja, peserta penyuluhan Siswa SMP Muhammadiyah Jayapura mengerti
dampak negatif
dari mengkonsumsi rokok.
2.
Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1.
Mengetahui Pengertian Rokok dan Merokok
2.
Mengerti kandungan yang terdapat dalam rokok
3.
Mengetahui Jenis-Jenis Rokok
4.
Mengetahui Tipe-Tipe Perokok
5.
Mengerti Bahaya Merokok
6.
Mengetahui Cara mencegah untuk tidak merokok
C. Manfaat
Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat terutama
bagi pengguna rokok.
BAB II
MATERI
A.
Definisi
Rokok
Rokok
adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi
kesehatan individu dan masyarakat. Kemudian ada juga yang menyebutkan bahwa
rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainya
yang dihasilkan dari tanamam Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan
spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau
tanpa bahan tambahan. (HansTendra, 2003).
Merokok
adalah membakar tembakau yang kemudian diisap asapnya, baik menggunakan rokok
maupun menggunakan pipa. Temperatur pada sebatang rokok yang tengah dibakar
adalah 900oC untuk ujung rokok yang dibakar dan 30oC
untuk ujung rokok yang terselip di antara bibir perokok. Asap rokok yang diisap
atau asap rokok yang dihirup melalui dua komponen yang lekas menguap berbentuk
gas dan komponen yang yang bersama gas terkondensasi menjadi partikel. Dengan
demikian, asap rokok yang diisap dapat berupa gas sejumlah 85% dan sisanya
berupa partikel (Sitepoe, 2000).
B.
Kandungan
Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan
lebih 4.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap
sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi.
Berikut sejumlah zat berbahaya yang
terkandung di sebuah batang rokok:
a.
Tar
1.
Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru
dan kanker.
2.
Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali
lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
b.
Nikotin
1.
Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang
memicu peningkatan konsumsi.
2.
Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga
kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
c.
Karbon Monoksida
1.
Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen
dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian
memicu terjadinya penyakit jantung.
2.
Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan
terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
d.
Bahan kimia berbahaya
1.
Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan.
Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit
kanker.
2.
Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan
terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
C.
Jenis-Jenis
Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa
jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau
isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
a.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
1.
Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
jagung.
2.
Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
aren.
3.
Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
4.
Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
tembakau.
b.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi
1.
Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya
daun tembakau yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
2.
Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa
daun tembakau dan cengkeh yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
3.
Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya
berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu.
c.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya
1.
Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses
pembuatannya dengan cara digiling atau
dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
2.
Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses
pembuatannya menggunakan mesin.
d.
Rokok berdasarkan penggunaan filter.
1.
Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya
terdapat gabus.
2.
Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian
pangkalnya tidak terdapat gabus.
D.
Tipe Perokok
1.
PerokokPasif
Perokok pasif
Adalah orang- orang yang tidak merokok namun hidup/ bekerja sepanjang hari
bersama- sama dengan perokok. Orang-orang tersebut dalam waktu yang lama juga
berisiko menderita penyakit yang sama seperti seorang perokok. Ini disebabkan
mereka menghirup asap rokok disekitarnya.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi
rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah
bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang
waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit.
Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu
31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10
batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
Ada 4 tipe
perilaku merokok adalah :
a.
Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif.
menambahkan ada 3 sub tipe ini :
1)
Perilaku merokok hanya untuk menambah atau
meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi
atau makan.
2)
Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk
menyenangkanperasaan.
3)
Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok.
Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk
mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan
waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk
memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.
b.
Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan
negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif,
misalnya bila ia sedang
marah,
cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok
bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih
tidak enak.
c.
Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah
pecandu akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari
rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli
rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak
tersedia setiap saat ia menginginkannya.
d.
Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka
menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka,
tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan
pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat
otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api
rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
2.
Perokok Aktif
Perokok
aktif adalah orang yang suka merokok (Hasan alwi, 2003:960) Kemudian menurut
M.N.Burstan (1997:86) rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari isapan
perokok(mainstream). Dari perokok aktif ini dapat digolongkan menjadi
tiga bagian:
1.
Perokok
ringan.
Perokok ringan yaitu
perokok yang merokok kurang dari sepuluhbatang per hari.
2.
Perokok
sedang.
Perokok sedang adalah
orang yang menghisap rokok sepuluh sampaidua puluh batang perhari.
3.
Perokok
berat
Perokok berat adalah
orang yang merokok lebih dari duapuluh batangperhari. (M.N.Bustan, 1997).
E.
Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang
memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau
manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang
yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar
terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranyaberacun dan 43 lagi pemicu
kanker. Efek
racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu:
1. 14x
menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
2. 4x menderita
kanker esophagus
3.
2x kanker kandung kemih
4. 2x serangan
jantung
Beberapa
bahaya rokok diantaranya :
a.
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi
penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b.
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang
200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida,
dsb.
c.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga
kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendekrokok semakin tinggi kadar
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok
adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
d.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan
karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
e.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang
yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya
sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya
dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang
yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi
devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para
buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
f.
Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain
yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian
perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok
yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena
penyakit kanker.
g.
Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa,
sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus
dihindari dan dijauhi sejauh
mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin
akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini
F.
Alasan
Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok
a.
Anjuran ini diberikan dengan alasan:
1. Kemungkinan/
resiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker paru akan berkurang.
2. Anda akan
bernafas lebih mudah, lega dan nyaman
3. Keluhan
batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan berkurang, bahkan
menghilang.
4. Anda dapat
menghemat uang untuk keperluan lain yang lebih berarti dan bermanfaat.
5. Penampilan
paras muka, bibir, kulit dan bau lebih baik
6. Stamina dan
energy akan bertambah
7. Agar anda
dapat mencapai kesehatan yang optimal
8. Anda
terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga anda akan
merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri yang lebih mantap dan kuat.
G.
Cara/
langkah berhenti Merokok
a.
Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki
keinginan untuk berhenti merokok
b.
Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa
bosan, susah berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/ ngobrol
dengan teman- teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja lakukan sesuatu
pada situasi tersebut untuk merubah kebiasaan anda dari merokok kegiatan/
kebiasaan lain seperti
c.
Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda
tunda selama ini
d.
Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis,
wortel, ketimun atau buah lainnya/ makanlah permen.
e.
Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk
f.
Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak
membuat anda ingin merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari,
berkebun dll.
g.
Cari hobi, kesibukan atau kegiatan yang disenangi dan lakukan segera setelah
anda berhenti merokok seperti berenang, bersepada, berkebun, membaca buku dll
h.
Beritahu kepada keluarga dan teman-teman bahwa anda
berniat untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda
menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan perhatian anda
dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
i.
Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik
nafas panjang beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan,
perasaan keinginan untuk merokok akan berkurang
j.
Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman,
pergaulan dan situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
k.
Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan
ditempat kerja jika memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan
semua hal yang menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain
yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
l.
Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok
tidak juga untuk mengatakan “hanya sebatang rokok saja”.
H.
Upaya
Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk
menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan.
Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk
merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok
yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok
yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar
tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang
menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat
berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang
berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
a.
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus
meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat
keputusan sendiri.
b.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang.
Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
c.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu
merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
d.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan
secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak
saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain
(misalnya: orangtua).
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Pengorganisasian
1.
Moderator
Moderator pada kegiatan promosi kesehatan tentang bahaya merokok bagi remaja adalah sdri. Alfriyani Indriyati. Kegiatan yang
dilakukan moderator antara lain membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri
dan tim kepada peserta, menyampaikan tujuan penyuluhan, mengatur proses
penyuluhan, melakukan evaluasi akhir penyuluhan dan menutup acara penyuluhan.
2.
Penyaji
Penyaji dalam kegiatan promosi kesehatan tentang bahaya
merokok bagi remaja adalah sdri. Christin Salakory. Penyaji menjelaskan materi penyuluhan kepada siswa/siswi tentang bahaya merokok dengan jelas dan mudah dipahami.
2.
Fasilitator
Fasilitator pada kegiatan ini adalah sdri. Areta Lambe yang bertugas mengevaluasi peserta tentang
kejelasan materi penyuluhan.
3.
Observer
Observer pada kegiatan ini adalah Eva
Sinaga, S.Kep., Ns yang bertugas mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana promosi kesehatan.
4.
Notulen
Notulen pada kegaiatan promosi kesehatan tentang
bahaya merokok begi remaja adalah sdri. Ariance.P.Rumayom yang bertugas mencatat pertanyaan yang diajukan
peserta.
5.
Peserta
Siswa/siswi
kelas IX(Sembilan) SMP Muhammadiyah Jayapura menjadi peserta.
B.
Kegiatan Proses Penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan
pada tanggal 20 Mei 2015 di mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 9.35 WIT. Bertempat di Aula SMP Muhammdiyah Abepura. Kegiatan penyuluhan
kesehatan terdiri dari tahapan sebagai berikut :
1.
Pembukaan (5 menit).
a)
Perkenalan
Perkenalan Tim penyuluhan kesehatan dilakukan oleh
moderator pada saat membuka acara penyuluhan.
b)
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Moderator menjelaskan tujuan penyuluhan kepada peserta
pada saat membuka acara penyuluhan.
c)
Pre test.
Penyaji
seharusnya melakukan pre test kepada peserta penyuluhan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan peserta tentang bahaya merokok sebelum menyampaikan materi inti. Namun pada saat
pelaksanaan penyuluhan, hal itu tidak dilakukan dikarenakan penyaji lupa untuk
melakukan pre test kepada peserta penyuluhan.
2. Proses penyuluhan (85 menit)
a)
Menjelaskan / ceramah materi.
Penyaji menjelaskan materi terkait bahaya merokok bagi remaja. Penyaji
memperlihatkan gambar-gambar dan video yang terkait dengan bahaya rokok bagi remaja
yang berada dalam Power point, kepada peserta
penyuluhan.
b)
Bernyanyi
Penyaji mengajak peserta untuk bernyanyi lagu anti rokok, sebagai
hiburan agar peserta tidak terlalu serius.
c)
Diskusi dan tanya jawab.
Peserta terlihat cukup memperhatikan penyuluhan kesehatan
yang dilakukan. Ada 2
orang peserta yang bertanya. Semua pertanyaan dari peserta penyuluhan telah dijawab
dengan baik oleh tim penyuluhan.
3. Penutupan (5 menit)
a)
Menyimpulkan bersama.
Moderator memandu peserta untuk dapat menyimpulkan
materi penyuluhan yang telah diberikan. Namun hal ini tidak dilakukan, karena berhubungan dengan waktu yang
sangat diberikan sangat singkat.
b)
Evaluasi/Post test.
Untuk mengetahui tingkat penerimaan peserta terhadap
materi penyuluhan yang telah diberikan, maka tim penyuluhan dapat melakukan
evaluasi diakhir penyuluhan. Akan tetapi kegiatan evaluasi tersebut pada saat
pelaksanaan kegiatan penyuluhan tidak dilakukan.
C.
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi
Struktur
a)
Peserta hadir ditempat
penyuluhan.
b)
Penyelenggaraan
penyuluhan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah.
c)
Pembagian tugas tim penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan sebelum
pelaksanaan penyuluhan.
2.
Evaluasi Proses
a)
Peserta antusias
terhadap materi penyuluhan.
b)
Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan.
c)
Peserta mengajukan
pertanyaan kepada tim penyuluhan dan
menjawab pertanyaan dari tim
penyuluhan dengan benar.
3.
Evaluasi Hasil
a)
Siswa/siswi paham
tentang bahaya merokok bagi kesehatan mereka. Baik yang aktif, maupun yang
pasif.
b)
Jumlah peserta yang hadir dalam
penyuluhan sebanyak 65
siswa perempuan dan laki-laki.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Rokok adalah zat
adiktif atau zat berbahaya yang bila dikonsumsi akan mengakibatkan kerusakan
dalam tubuh kita, sehingga akan mengakibatkan gangguan kesehatan baik individu
maupun masyarakat.
2.
Tidak hanya orang yang
menghisap rokok saja yang dapat mengalami gangguan kesehatan, namun orang lain
yang menghirup asap rokok yang dikeluarkan dari si penghisap juga akan ikut
terkena dampak negatifnya.
3.
Kegiatan pendidikan
kesehatan tentang bahaya merokok di SMP Muhammadiyah Jayapura berjalan dengan
lancar hingga selesai.
B. SARAN
Disarankan kepada para remaja agar melakukan beberapa
tips berikut ini untuk terhindar dari bahaya rokok dan yang ingin berhenti
merokok antara lain :
1.
perkenalkanlah sejak dini mengenai bahaya
rokok bagi para remaja. Hal ini setidaknya membuat remaja berpikir dua
kali untuk menjadi kecanduan. Berikan nasihat untuk
menghindari pergaulan dengan remaja perokok
lainnya. Rokok memang membuat diri menjadi lebih enak untuk sementara namun
dapat berdampak fatal nantinya.
2.
Cari kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan
lakukan segera setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun,
membaca buku, dll
3.
Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda
berniat untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda
menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan perhatian anda
dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
4.
Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman,
pergaulan dan situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok.
KETUA
TIM PENELITI
Riwayat
Hidup dan Pekerjaan
1. Nama
: Jems KR Maay, S.Kep., Ns., M.Sc
2. Pekerjaan : Kepala Program
Studi Ilmu Keperawatan FK
Uncen
3. NIP : 19780711 200112 1 004
4. Jenis
Kelamin : Laki-Laki
5. Tempat,
dan Tanggal Lahir : Jayapura, 11 Juli 1978
6. Alamat
Rumah : Perum Graha
Yotefa Waena, No.C91
7. Pangkat/Golongan
: IIIb
8. Jabatan : Lektor
9. Alamat
Kantor : Kampus PSIK FK
UNCEN Abepura
11. Pendidikan :
Jenjang
Pendidikan
|
Tempat
|
Tahun
Selesai
|
Gelar
|
Bidang
Studi
|
S-1
|
UGM
|
2005
|
S.Kep
|
Keperawatan
|
Profesi
Ners
|
UGM
|
2006
|
Ns.
|
Keperawatan
|
S-2
|
UGM
|
2011
|
M.Sc
|
Biomedik
|
12. Pengalaman
Kerja :
Tempat
|
Posisi
|
Periode
Kerja
|
PSIK
FK Uncen
|
Dosen
PSIK FK Uncen
|
2007-Sekarang
|
Jayapura,
Mei 2016
Yang
menyatakan
Jems
KR Maay, S.Kep., Ns., M.Sc
NIP.
19780711 200112 1 004
ANGGOTA
TIM PENELITI
Riwayat
Hidup dan Pekerjaan
1. Nama
: Petrus Yulianto, S.Kep., Ns
2. Pekerjaan : Asisten Dosen
PSIK Uncen
3. NIP : -
4. Jenis
Kelamin : Laki-Laki
5. Tempat,
dan Tanggal Lahir : Trenggalek, 29 Juni 1992
6. Alamat
Rumah : Perumnas IV,
Padang Bulan
7. Pangkat/Golongan
: -
8. Jabatan : -
9. Alamat
Kantor : Kampus PSIK FK
UNCEN Abepura
11. Pendidikan :
Jenjang
Pendidikan
|
Tempat
|
Tahun
Selesai
|
Gelar
|
Bidang
Studi
|
S-1
|
Universitas
Cenderawasih
Jayapura
|
2014
|
S.Kep
|
Ilmu
Keperawatan
|
Profesi
Ners
|
Universitas
Cenderawasih
Jayapura
|
2015
|
Ners
|
Ilmu
Keperawatan
|
12. Pengalaman
Kerja :
Tempat
|
Posisi
|
Periode
Kerja
|
PSIK
FK Uncen
|
Asisten
Dosen
|
Januari
2016-Sekarang
|
Jayapura,
07 Juni 2016
Yang
menyatakan
Petrus Yulianto,
S.Kep., Ns
Tidak ada komentar:
Posting Komentar