Selasa, 21 Juni 2016

Pengabdian Masyarakat BAHAYA ROKOK BAGI REMAJA DI SMP MUHAMADIYAH JAYAPURA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian tentang “Bahaya Rokok Bagi Remaja Di SMP Muhamadiyah Jayapura” tepat pada waktunya.
Laporan ini memuat materi tentang berbagai macam bahaya merokok dan pengaruh yang ditimbulkan oleh rokok terlebih dikalangan pelajar. Makalah ini disusun dengan tujuan memberitahukan kepada para perokok, khususnya kepada para pelajar, bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan.
Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu member rahmatNya kepada kita semua.






Jayapura,      Mei 2016


Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
 Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita.  merokok sudah menjadi kebiasaan   yang   sangat   umum   dan   meluas   di   masyarakat. bahaya  merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti  dan dibuktikan banyak orang. efek-efek yang merugikan akibat merokok   pun   sudah  diketahui  dengan jelas. banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulya berbagai penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker esophagus, bronchitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. pada kenyataannya kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. mulai dari berolahraga, membaca, menulis, mengarang, dan sebagainya. diantara sekian banyak kebiasaan manusia yang positif tersebut, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia, meskipun yang melakukannya adalah anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah. hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat zat-zat kimia beracun yang perlahan tapi pasti akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dilaksanakannya promosi kesehatan bahaya rokok bagi remaja diharapkan agar para remaja tidak merokok dan meninggalkan kebiasaan yang tidak baik ini. karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok (perokok pasif) sangat besar, karena zat beracun yang terkandung didalamnya.


B.       Tujuan
1.         Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi remaja, peserta penyuluhan Siswa SMP Muhammadiyah Jayapura mengerti dampak negatif dari  mengkonsumsi rokok.
2.        Tujuan  Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta  mampu:
1.        Mengetahui Pengertian Rokok dan Merokok
2.        Mengerti kandungan yang terdapat dalam rokok
3.        Mengetahui Jenis-Jenis Rokok
4.        Mengetahui Tipe-Tipe Perokok
5.        Mengerti Bahaya Merokok
6.        Mengetahui Cara mencegah untuk tidak merokok

C.      Manfaat
Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat terutama bagi pengguna rokok.


BAB II
MATERI

A.   Definisi Rokok
Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Kemudian ada juga yang menyebutkan bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainya yang dihasilkan dari tanamam Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. (HansTendra, 2003).
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian diisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Temperatur pada sebatang rokok yang tengah dibakar adalah 900oC untuk ujung rokok yang dibakar dan 30oC untuk ujung rokok yang terselip di antara bibir perokok. Asap rokok yang diisap atau asap rokok yang dihirup melalui dua komponen yang lekas menguap berbentuk gas dan komponen yang yang bersama gas terkondensasi menjadi partikel. Dengan demikian, asap rokok yang diisap dapat berupa gas sejumlah 85% dan sisanya berupa partikel (Sitepoe, 2000).

B.     Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.
Berikut sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok:
a.         Tar
1.        Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.
2.        Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

b.        Nikotin
1.        Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.
2.        Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

c.         Karbon Monoksida
1.        Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung.
2.        Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

d.        Bahan kimia berbahaya
1.        Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
2.        Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

C.      Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
a.         Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
1.        Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
2.        Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
3.        Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
4.        Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

b.        Rokok berdasarkan bahan baku atau isi
1.        Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang  diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
2.        Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan  cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
3.        Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

c.         Rokok berdasarkan proses pembuatannya
1.        Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara  digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu  sederhana.
2.        Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.

d.        Rokok berdasarkan penggunaan filter.
1.        Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
2.        Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

D.      Tipe Perokok
1.    PerokokPasif
Perokok pasif Adalah orang- orang yang tidak merokok namun hidup/ bekerja sepanjang hari bersama- sama dengan perokok. Orang-orang tersebut dalam waktu yang lama juga berisiko menderita penyakit yang sama seperti seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap rokok disekitarnya.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit.
Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
a.    Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. menambahkan ada 3 sub tipe ini :
1)        Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
2)        Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkanperasaan.
3)        Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.

b.   Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia sedang marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

c.    Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.

d.   Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.

2.    Perokok Aktif
Perokok aktif adalah orang yang suka merokok (Hasan alwi, 2003:960) Kemudian menurut M.N.Burstan (1997:86) rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari isapan perokok(mainstream). Dari perokok aktif ini dapat digolongkan menjadi tiga bagian:
1.    Perokok ringan.
Perokok ringan yaitu perokok yang merokok kurang dari sepuluhbatang per hari.
2.    Perokok sedang.
Perokok sedang adalah orang yang menghisap rokok sepuluh sampaidua puluh batang perhari.
3.    Perokok berat
Perokok berat adalah orang yang merokok lebih dari duapuluh batangperhari. (M.N.Bustan, 1997).

E.       Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranyaberacun dan 43 lagi pemicu kanker. Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu:
1.      14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
2.      4x menderita kanker esophagus
3.      2x kanker kandung kemih
4.      2x serangan jantung

Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a.         Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b.         Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
c.         Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendekrokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
d.        Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
e.         Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
f.          Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
g.         Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh
mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini

F.       Alasan Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok
a.         Anjuran ini diberikan dengan alasan:
1.      Kemungkinan/ resiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker paru akan berkurang.
2.      Anda akan bernafas lebih mudah, lega dan nyaman
3.      Keluhan batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan berkurang, bahkan menghilang.
4.      Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang lebih berarti dan bermanfaat.
5.      Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bau lebih baik
6.      Stamina dan energy akan bertambah
7.      Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal
8.      Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga anda akan merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri yang lebih mantap dan kuat.

G.      Cara/ langkah berhenti Merokok
a.         Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk berhenti merokok
b.         Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/ ngobrol dengan teman- teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja lakukan sesuatu pada situasi tersebut untuk merubah kebiasaan anda dari merokok kegiatan/ kebiasaan lain seperti
c.         Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda tunda selama ini
d.        Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel, ketimun atau buah lainnya/ makanlah permen.
e.         Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk
f.          Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda ingin merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari, berkebun dll.
g.         Cari hobi, kesibukan atau kegiatan yang disenangi dan lakukan segera setelah anda berhenti merokok seperti berenang, bersepada, berkebun, membaca buku dll
h.         Beritahu kepada keluarga dan teman-teman bahwa anda berniat untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
i.           Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas panjang beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan keinginan untuk merokok akan berkurang
j.           Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok 
k.         Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal yang menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
l.           Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk mengatakan “hanya sebatang rokok saja.

H.      Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.

Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
a.         Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
b.         Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
c.         Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
d.        Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misalnya: orangtua).

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.      Pengorganisasian
1.         Moderator
Moderator pada kegiatan promosi kesehatan tentang bahaya merokok bagi remaja adalah sdri. Alfriyani Indriyati. Kegiatan yang dilakukan moderator antara lain membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta, menyampaikan tujuan penyuluhan, mengatur proses penyuluhan, melakukan evaluasi akhir penyuluhan dan menutup acara penyuluhan.

2.         Penyaji
Penyaji dalam kegiatan promosi kesehatan tentang bahaya merokok bagi remaja adalah sdri. Christin Salakory. Penyaji menjelaskan materi penyuluhan kepada siswa/siswi tentang bahaya merokok dengan jelas dan mudah dipahami.

2.         Fasilitator
Fasilitator pada kegiatan ini adalah sdri. Areta Lambe yang bertugas mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.

3.         Observer
Observer pada kegiatan ini adalah Eva Sinaga, S.Kep., Ns yang bertugas mengevaluasi hasil penyuluhan dengan  rencana promosi kesehatan.

4.         Notulen
Notulen pada kegaiatan promosi kesehatan tentang bahaya merokok begi remaja adalah sdri. Ariance.P.Rumayom yang bertugas mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.

5.         Peserta
Siswa/siswi kelas IX(Sembilan) SMP Muhammadiyah Jayapura menjadi peserta.
B.       Kegiatan Proses Penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2015 di mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 9.35 WIT. Bertempat di Aula SMP Muhammdiyah Abepura. Kegiatan penyuluhan kesehatan terdiri dari tahapan sebagai berikut :
1.         Pembukaan (5 menit).
a)        Perkenalan
Perkenalan Tim penyuluhan kesehatan dilakukan oleh moderator pada saat membuka acara penyuluhan.

b)        Menjelaskan tujuan penyuluhan
Moderator menjelaskan tujuan penyuluhan kepada peserta pada saat membuka acara penyuluhan.

c)        Pre test.
Penyaji  seharusnya melakukan pre test kepada peserta penyuluhan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang bahaya merokok sebelum menyampaikan materi inti. Namun pada saat pelaksanaan penyuluhan, hal itu tidak dilakukan dikarenakan penyaji lupa untuk melakukan pre test kepada peserta penyuluhan.

2.    Proses penyuluhan (85 menit)
a)              Menjelaskan / ceramah materi.
Penyaji menjelaskan materi terkait bahaya merokok bagi remaja. Penyaji memperlihatkan gambar-gambar dan video yang terkait dengan bahaya rokok bagi remaja yang berada dalam Power point, kepada peserta penyuluhan.
b)             Bernyanyi
Penyaji mengajak peserta untuk bernyanyi lagu anti rokok, sebagai hiburan agar peserta tidak terlalu serius.



c)              Diskusi dan tanya jawab.
Peserta terlihat cukup memperhatikan penyuluhan kesehatan yang dilakukan. Ada 2 orang peserta yang bertanya. Semua pertanyaan dari peserta penyuluhan telah dijawab dengan baik oleh tim penyuluhan.

3.    Penutupan (5 menit)
a)                   Menyimpulkan bersama.
Moderator memandu peserta untuk dapat menyimpulkan materi penyuluhan yang telah diberikan. Namun hal ini tidak dilakukan, karena berhubungan dengan waktu yang sangat diberikan sangat singkat.

b)                  Evaluasi/Post test.
Untuk mengetahui tingkat penerimaan peserta terhadap materi penyuluhan yang telah diberikan, maka tim penyuluhan dapat melakukan evaluasi diakhir penyuluhan. Akan tetapi kegiatan evaluasi tersebut pada saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan tidak dilakukan.

C.      Kriteria Evaluasi
1.    Evaluasi Struktur
a)    Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b)   Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah.
c)    Pembagian tugas tim penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum pelaksanaan penyuluhan.

2.    Evaluasi Proses
a)    Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b)   Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c)    Peserta mengajukan pertanyaan kepada tim penyuluhan dan menjawab pertanyaan dari tim penyuluhan dengan benar.


3.    Evaluasi Hasil
a)    Siswa/siswi paham tentang bahaya merokok bagi kesehatan mereka. Baik yang aktif, maupun yang pasif.
b)   Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan sebanyak 65 siswa perempuan dan laki-laki.
 

BAB IV
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
1.         Rokok adalah zat adiktif atau zat berbahaya yang bila dikonsumsi akan mengakibatkan kerusakan dalam tubuh kita, sehingga akan mengakibatkan gangguan kesehatan baik individu maupun masyarakat.
2.         Tidak hanya orang yang menghisap rokok saja yang dapat mengalami gangguan kesehatan, namun orang lain yang menghirup asap rokok yang dikeluarkan dari si penghisap juga akan ikut terkena dampak negatifnya.
3.         Kegiatan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok di SMP Muhammadiyah Jayapura berjalan dengan lancar hingga selesai.

B.       SARAN
Disarankan kepada para remaja agar melakukan beberapa tips berikut ini untuk terhindar dari bahaya rokok dan yang ingin berhenti merokok antara lain :
1.         perkenalkanlah   sejak  dini  mengenai  bahaya rokok bagi para remaja. Hal ini setidaknya  membuat  remaja  berpikir  dua kali untuk menjadi kecanduan. Berikan nasihat untuk menghindari   pergaulan  dengan remaja perokok lainnya. Rokok memang membuat diri menjadi lebih enak untuk sementara namun dapat berdampak fatal nantinya.
2.         Cari kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku, dll
3.            Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
4.            Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok. 


KETUA TIM PENELITI
Riwayat Hidup dan Pekerjaan

1.    Nama                                   : Jems KR Maay, S.Kep., Ns., M.Sc
2.    Pekerjaan                            : Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan FK
Uncen
3.    NIP                                     : 19780711 200112 1 004
4.    Jenis Kelamin                     : Laki-Laki
5.    Tempat, dan Tanggal Lahir : Jayapura, 11 Juli 1978
6.    Alamat Rumah                   : Perum Graha Yotefa Waena, No.C91
7.    Pangkat/Golongan               : IIIb
8.    Jabatan                               : Lektor
9.    Alamat Kantor                   : Kampus PSIK FK UNCEN Abepura
10.    Email/No.Hp                     : jemskrmaay@yahoo.com.id/081248686349
11.    Pendidikan                       :
Jenjang
Pendidikan
Tempat
Tahun
Selesai
Gelar
Bidang Studi
S-1
UGM
2005
S.Kep
Keperawatan
Profesi Ners
UGM
2006
Ns.
Keperawatan
S-2
UGM
2011
M.Sc
Biomedik

12.    Pengalaman Kerja            :
Tempat
Posisi
Periode Kerja
PSIK FK Uncen
Dosen PSIK FK Uncen
2007-Sekarang


Jayapura,     Mei 2016
Yang menyatakan


Jems KR Maay, S.Kep., Ns., M.Sc
NIP. 19780711 200112 1 004


ANGGOTA TIM PENELITI
Riwayat Hidup dan Pekerjaan

1.    Nama                                   : Petrus Yulianto, S.Kep., Ns
2.    Pekerjaan                            : Asisten Dosen PSIK Uncen
3.    NIP                                     : -
4.    Jenis Kelamin                     : Laki-Laki
5.    Tempat, dan Tanggal Lahir : Trenggalek, 29 Juni 1992
6.    Alamat Rumah                   : Perumnas IV, Padang Bulan
7.    Pangkat/Golongan               : -
8.    Jabatan                               : -
9.    Alamat Kantor                   : Kampus PSIK FK UNCEN Abepura
10.    Email/No.Hp                     : petrusyulianto11@gmail.com / 085244870778
11.    Pendidikan                       :
Jenjang
Pendidikan
Tempat
Tahun
Selesai
Gelar
Bidang Studi
S-1
Universitas
Cenderawasih Jayapura
2014
S.Kep
Ilmu Keperawatan
Profesi Ners
Universitas
Cenderawasih Jayapura
2015
Ners
Ilmu Keperawatan

12.    Pengalaman Kerja            :
Tempat
Posisi
Periode Kerja
PSIK FK Uncen
Asisten Dosen
Januari 2016-Sekarang


Jayapura, 07 Juni 2016
Yang menyatakan


Petrus Yulianto, S.Kep., Ns


Tidak ada komentar:

Posting Komentar