SAP Gizi Seimbang
Laporan Pendahuluan
Rencana Program Pembelajaran
Gizi Seimbang
Tahun 2013
A. Latar
Belakang
Gizi
seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur zat
gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas (jumlahnya).
Saat
ini, Indonesia mengalami
masalah gizi ganda, bukan
hanya masalah kekurangan
gizi yang dihadapi Indonesia, kelebihan gizi pun kini menjadi momok yang tengah
diperangi pemerintah. Sebab, keduanya dapat berakibat buruk terhadap kesehatan
dan kualitas hidup manusia.
Data
Riskesdas 2010 menyebutkan, jumlah persentase status gizi kategori kurus dirinci sebagai berikut : pada
balita 13,3%, dan anak sekolah usia 6 - 12 tahun 12,2%. Sementara itu jumlah persentase
masyarakat Indonesia yang gemuk dirinci sebagai berikut : pada balita 14%, pada
anak usia 6 – 12 tahun sebanyak 9,2%,
pada anak usia 13 – 15 tahun 2,5%, anak
usia 16 – 18 tahun 1,4%, dan
dewasa lebih dari 18 tahun sebanyak 21,7%. Jika dulu masyarakat golongan kelas
menengah yang identik berbadan subur, kini di masalah peralihan, kelebihan
berat badan justru diderita masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah. Kedua masalah tersebut
muncul karena pola makan yang tidak seimbang.
Kekurangan
gizi ditandai dengan lambatnya pertumbuhan tubuh (terutama pada anak), daya
tahan tubuh rendah, kurangnya tingkat inteligensia, dan produktivitas yang
rendah. Kelebihan gizi sebaliknya, ditandai dengan kelebihan berat badan,
besarnya risiko kemunculan berbagai penyakit kronis degeneratif seperti
diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Indonesia saat ini berada
dalam masa transisi gizi, yaitu masa peralihan di antara masalah kekurangan dan
kelebihan gizi.
Namun,
perlu pula diingat bahwa permasalahan gizi di Indonesia tidak terlepas dari
kondisi Indonesia yang merupakan daerah rawan bencana alam. Berdasarkan data
EMDAT :
The OFDA/CRED International Disaster Database (2011) sejak 1907 hingga 2010, Indonesia mengalami
berbagai macam bencana dengan total jumlah kejadian 402 kali, korban meninggal 241.091
orang, total
korban 27.938.205orang,dan kerugian material USD 23.933.458.000 (sekitar Rp 240
triliun).
Penting
untuk memperhatikan kenaikan jumlah asupan gizi yang diperlukan. Seperti
kebutuhan energi pada trimester pertama sebesar 2.080 kkal, trimester 2 dan 3
sebesar 2.200 kkal dan protein 67 gram per hari pada trimester 1 – 3. Yang juga
menjadi perhatian adalah fakta bahwa ibu hamil bersama remaja perempuan dan
bayi sampai usia 2 tahun termasuk kelompok kritis tumbuh kembang manusia.
Masalah dalam pemberian makan anak di rentang
usia 3 – 5 tahun di antaranya
anak tidak suka sayuran, pilih-pilih makanan, dan menyukai junk food.
Sementara
itu, masalah kesehatan yang kerap dijumpai pada orang tua akibat gizi lebih
adalah hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes, dan kanker. Di lain
pihak, kekurangan gizi menyebabkan anemia dan menopause yang sebenarnya bisa
dicegah jika menerapkan gizi seimbang.
Prinsip
gizi seimbang untuk kelompok ini pada intinya memperhatikan variasi makanan,
membatasi makanan yang meningkatkan kadar asam urat, memperbanyak makan buah
dan sayur segar, minum air putih yang cukup, dan membatasi garam, serta memilih
tekstur dan cita rasa makanan.
Menurut
Angka Kecukupan Gizi rata-rata yang dianjurkan per orang/hari, kebutuhan energi
anak usia 1 – 3 tahun sebesar 1.000
kkal, anak usia 4 – 6 tahun sebesar 1.500
kkal. Sementara kebutuhan protein anak usia 1 – 3 tahun sebesar 25 gram dan
usia 4 – 6 tahun adalah sebesar 39 gram.
Membiasakan
makan makanan beragam dan memenuhi kebutuhan air putih untuk menyokong
aktivitas keseharian merupakan salah satu prinsip gizi seimbang. Sudah banyak
bukti dari berbagai penelitian bahwa kekurangan air tubuh sekitar 1 persen
berat badan (setara 2 gelas) bagi remaja dan orang dewasa, menimbulkan gangguan
mood dan gejala awal kekurangan air tubuh. Bibir menjadi kering, sakit kepala,
warna urine kuning, dan suhu tubuh meningkat.
Keadaan
ini akan menurunkan konsentrasi belajar atau berpikir serta menurunkan stamina.
Di Indonesia, sekitar separuh orang dewasa dan remaja mengalami dehidrasi
ringan. Diperlukan minuman yang lebih banyak bagi orang yang berada dalam
lingkungan dingin dan ibu hamil.
Permasalahan
tersebut dapat diatasi dengan menerapkan pola gizi berimbang dan fortifikasi
makanan sehingga amat tepat Hari Gizi Nasional 2011 mengambil tema “Pola Gizi
Seimbang, Investasi Bangsa”.
Direktorat
gizi depkes pada tahun 1995 telah mengeluarkan pedoman umum gizi seimbang (PUGS).
Tujuan PUGS merupakan alat untuk memberikan penyuluhan pangan dan gizi kepada
masyarakat luas, dalam rangka memasyarakatkan gizi seimbang. Pedoman disusun
dalam rangka memenuhi salah satu rekomendasi konferensi gizi internasional di
roma pada tahun 1992. PUGS merupakan penjabaran lebih lanjut dari pedoman 4
sehat 5 sempurna yang memuat pesan-pesan
yang berkaitan dengan pencegahan baik masalah gizi kurang, maupun masalah gizi
lebih yang selama 20 tahun terakhir mulai menampakkan diri di indonesia (Almatsier,
2002).
B.
Proses
Keperawatan
1.
Diagnosis
keperawatan
a.
Risiko
menurunnya gizi seimbang pada keluarga.
b.
Kurangnya
pengetahuan keluarga tentang gizi seimbang.
2.
Tujuan
umum
Setelah menerima materi ini peserta mampu
memahami tentang gizi seimbang.
3.
Tujuan
khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan ini peserta diharapkan mampu
:
a.
Menjelaskan pengertian gizi seimbang.
b.
Menyebutkan triguna makanan gizi seimbang.
c.
Menyebutkan manfaat pemenuhan gizi seimbang.
d.
Menyebutkan akibat tidak terpenuhinya gizi seimbang.
e.
Menyebutkani pedoman umum gizi seimbang (PUGS).
C.
Implementasi
1.
Metode
-
Ceramah / Diskusi kelompok
-
Tanya Jawab
2.
Media
-
Laptop
-
LCD (Infocus)
-
Leaflet
3.
Waktu
dan Tempat
Hari/Tanggal : Selasa, 30
April 2013
Waktu : 10.00 WIT – Selesai
Tempat : Ruang
V PSIK (Semester VI - Reguler)
D.
Kriteria
Evaluasi
1.
Evaluasi
struktur
a. Adanya
kesepakatan dengan peserta untuk melakukan kegiatan.
b. Adanya
persiapan tempat, alat, dan bahan.
c. Adanya
informasi tentang penyuluhan gizi seimbang
untuk mengikuti kegiatan yang disampaikan oleh fasilitator kepada
peserta.
2.
Evaluasi
proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan.
b. Peserta
mengikuti penyuluhan gizi seimbang
dari awal sampai akhir kegiatan.
c. Peserta
berperan aktif selama penyuluhan
d. Peserta menerima dengan senang
hati dan menyatakan kesediaannya untuk menjaga kesehatannya.
3.
Evaluasi
hasil
a. Peserta
dapat mengikuti penyuluhan gizi
seimbang
sampai selesai.
b. Peserta dapat
menjelaskan pengertian gizi seimbang.
c. Peserta
dapat menyebutkan triguna makanan gizi seimbang.
d. Peserta dapat
menyebutkan manfaat pemenuhan gizi seimbang.
e. Peserta
dapat menyebutkan akibat tidak terpenuhinya gizi seimbang.
f. Peserta
dapat menyebutkan pedoman umum gizi seimbang (PUGS).
g. Peserta
menyatakan kesiapan untuk menjaga kesehatannya.
h. Peserta
dapat menjawab pertanyaan dengan benar dari pertanyaan yang di sediakan.
Rencana
Program Pembelajaran
Gizi Seimbang
Pokok Bahasan : Gizi
Seimbang
Sub Pokok Bahasan
: Penyuluhan
Gizi Seimbang pada Keluarga
Sasaran
: Keluarga yang anggota keluarganya mengalami Malnutrisi
Target
: 90% kegiatan terlaksana
Tempat
: Ruang V Kampus PSIK (Semester VI - Reguler)
Waktu
: Selasa,
30 April 2013 ; Jam 10.00 WIT – Selesai
TIU : Peserta memahami tentang Gizi Seimbang.
TIK : Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 60 menit peseta mampu :
-
Menjelaskan tentang
pengertian gizi seimbang.
-
Menyebutkan triguna makanan gizi seimbang.
-
Menyebutkan manfaat pemenuhan
gizi seimbang.
-
Menyebutkan akibat tidak terpenuhinya gizi seimbang.
-
Menyebutkan pedoman umum gizi seimbang (PUGS).
MATERI
Gizi
Seimbang
1.
Pengertian Gizi Seimbang
2.
Triguna makanan gizi seimbang
3.
Manfaat pemenuhan
gizi seimbang
4.
Akibat
tdak
terpenuhinya gizi seimbang
5.
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
METODE
§ Leaflet
§ Ceramah / Diskusi kelompok
MEDIA
§ Leaflet
§ Laptop
§ LCD (Infocus)
RENCANA KEGIATAN
PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG PELAKSANAAN
(1 x 60
menit)
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Fasilitator menyiapkan tempat dan lingkungan
|
5 menit
|
2.
|
a. Jelaskan
kepada peserta
maksud dan tujuan tentang penyuluhan
gizi seimbang
b. Beri
kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
|
15
menit
|
3.
|
Fasilitator menjelaskan tahapan kegiatan yang
telah dilalui untuk penyuluhan Gizi Seimbang
|
15
menit
|
4.
|
a. Setelah
fasilitator selesai memberikan arahan, minta peserta memperhatikan
penyuluhan tentang gizi
seimbang dengan membagikan Leaflet
b. Berikan penguatan
positif bila peserta telah berhasil mengikuti kegiatan.
|
15 menit
|
5.
|
a. Rangkumlah
seluruh hasil kegiatan ini
b. Fasilitasi
peserta dalam melaksanakan
diskusi dan tanya jawab
|
20 menit
|
Jayapura, 29 April 2013
Dosen Pengampuh Mahasiswa
Ns. Fransiska B.
Bittikaka, S.Pd, M.Kep., Sp.Kep, Kom Kelompok 4
LAMPIRAN MATERI
GIZI SEIMBANG
A. Pengertian Gizi
Seimbang
Kata
Gizi terjemahan dari bahasa inggris "Nutrition" dan “Nutrition
science”. Kata Inggris “Nutrition” dalam bahasa Arab disebut “Ghizai”, dan
dalam bahasa Sanksekerta “Svastaharena”. Keduanya artinya sama, makanan yang
menyehatkan. Makanan bergizi adalah makanan yang
dimakan secara beraneka ragam, makanan beragam makin tinggi gizinya, cara
menyusun hidangan yaitu dengan menggunakan pedoman.
Gizi seimbang adalah keseimbangan
antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang
dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus makan
makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup
jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang
ataupun kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang.
Gizi seimbang adalah susunan makanan
sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Dapat
disimpulkan bahwa Gizi Seimbang adalah
keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun
minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari, mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan
berat badan (BB) ideal.
B. Triguna Makanan
Gizi Seimbang
1) Zat Tenaga
Makanan sebagai zat tenaga (Karbohidrat
dan Lemak) adalah makanan
yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga, untuk aktifitas sehari-hari, contohnya berkerja dan berolahraga. Zat sumber
pembangkit tenaga dalam tubuh kita bisa didapatkan dari padi-padian, tepung-tepungan,
umbi-umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi sebagai pemberi energi/tenaga untuk
kegiatan hidup manusia. Makanan yang mengandung
zat tenaga antara lain : beras, mie, kentang,
singkong, jagung, roti dan sagu.
2) Zat
Pengatur
Makanan sebagai zat pengatur (Vitamin
dan Mineral) adalah makanan yang berfungsi sebagai pengatur organ-organ tubuh
untuk melaksanakan fungsinya secara teratur.
Zat
pengatur dalam tubuh bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah-buahan.
Fungsi utama dari zat pembangun adalah untuk memberi tubuh perlindungan
maksimal terhadap serangan penyakit. Makanan yang mengandung zat pengatur
antara lain :
kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya,
nanas, nangka, mangga dan lain-lain.
3) Zat
Pembangun
Makanan sebagai zat pembagun (Protein)
adalah makanan yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Zat
pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan dari protein hewani dan nabati
seperti kacang-kacangan, susu, keyu, yoghurt, dan lain-lain. Zat pembangun
sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati agar bisa berganti dengan
yang baru. Makanan yang mengandung zat pembangun antara lain : tempe, tahu, ikan
asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau dan lain-lain.
C. Manfaat Pemenuhan Gizi Seimbang
Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari pemenuhan gizi
seimbang pada setiap periode kehidupan manusia :
1) Masa Kehamilan : Pemenuhan gizi dalam masa kehamilan sangat mempengaruhi kualitas
janin yang akan dilahirkan, gizi yang seimbang bisa menciptakan janin yang
sehat, tidak cacat dan tidak mudah sakit.
2) Usia Bayi
: Dengan gizi yang seimbang, akan terbentuk anak yang sehat dan pertumbuhan
fisik, psikomotorik, dan intelektual yang optimal. Cukup ASI saja sampai usia 6
bulan kemudian makanan pendamping ASI sejak 6 bulan sampai dengan 2 tahun.
Berikan MP-ASI secara bertahap dari
makanan yang alami.
3) Usia 1 - 3 Tahun : Pada usia ini anak mulai dikenalkan dengan makanan oleh keluarga.
Kelainan dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan otak pada usia sampai
dengan 3 tahun tidak bisa diperbaiki pada usia selanjutnya, sehingga kebutuhan
gizi yang optimal sangat diperlukan pada usia ini.
4) Usia Prasekolah dan Sekolah : kebutuhan gizi sangat diperlukan untuk konsentrasi
belajar, beraktivitas, bersosialisasi, dan untuk kesempurnaan fisik.
5) Usia Remaja
: Dibutuhkan pemenuhan gizi yang optimal agar dapat mencapai kematangan fungsi
seksual dan tercapainya bentuk dewasa.
6) Usia Dewasa
: Gizi optimal dan seimbang pada usia dewasa diperlukan agar tercapai
kematangan fisik, psikomotorik, mental, spriritual, dan sosial.
D. Akibat Tidak Terpenuhinya
Gizi
Seimbang
Tabel. Kelebihan dan Kekurangan Zat Gizi
No.
|
Zat Gizi
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
1
|
Karbohidrat
|
Gula darah meningkat,
Diabetes, Obesistas, Jantung, Gangguan pada pembuluh darah (Cardiovaskuler),
Hipertensi
|
Malnutrisi, Kurus,
Lemah, Tidak ada energi, Gangguan metabolisme otak, Busung lapar
|
2
|
Protein
|
Gangguan ginjal beban
kerja hati
|
Mudah sakit, Gangguan metabolisme tubuh
|
3
|
Lemak
|
Obesitas, Kolesterol
tinggi, Penyempitan pembuluh darah.
|
Busung lapar,
Kekurangan vitamin yang larut dalm lemak (A, D, E, K), Penurunaan daya tahan
tubuh, Kurang tenaga, Gangguan tumbuh kembang
|
4
|
Mineral
|
Penumpukan zat besi berakibat pada gangguan kerja
organ, diare, muntah-muntah, talasemia, dan Gangguan metabolisme tubuh.
|
Kurang zat
besi berakibat penurunan konsentrasi dan IQ, Mudah
sakit dan Tidak nafsu makan
Kurang yodium berakibat penyakit
gondok
|
5
|
Vitamin A
|
Sakit
kepala dan gangguan pada sendi, dan pada tingkat yang sangat berat dapat
menyebabkan gangguan jiwa
|
Gangguan pembentukan hormon seks yang
terkait dengan produksi sperma menjadi edikit, Mata
meradang, Mudah lemah, Kulit kusam
|
6
|
Vitamin B
|
Dapat mengakibatkan kerusakan otak dan dapat menyebabkan
mual (bila diminum dengan
dosis berlebihan)
|
Gangguan aktivitas
enzim dan metabolisme, Gangguan produksi
testosterone (hormone
seks yang membangkitkan libido)
|
7
|
Vitamin C
|
Membuat kontraksi
usus lebih terangsang dan menyebabkan diare
|
Nyeri pada otot, Kerusakan pembuluh darah, dan
Proses metabolisme protein dan lemak terhambat, nafsu makan berkurang, nyeri
otot, kulit kusam
|
8
|
Vitamin D
|
Dapat
merusak ginjal dan hati
|
Dapat menyebabkan penyakit tulang yaitu rakitis dan osteomalasia
|
9
|
Vitamin E
|
Dapat meningkatkan
tekanan darah
|
Gangguan pembentukan hormon seks yang membuat berkurangnya gairah seksual
|
10
|
Vitamin K
|
Dapat menyebabkan mual
|
Menghambat proses
pembekuan darah, Perdarahan, dan Menghambat penyembuhan luka,
|
E. Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
Pedoman umum gizi
seimbang (PUGS) adalah susunan makanan sehari-hari
yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Gizi seimbang memerhatikan empat prinsip, yakni variasi makanan, pentingnya pola hidup bersih,
pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, serta pemantauan berat badan ideal.
Untuk
menanggulangi masalah status gizi kita juga perlu pedoman tentunya. Berikut ini
pedoman gizinya :
1.
Agar badan tetap sehat,
makanlah aneka ragam makanan.
2.
Makanlah makanan yang
mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak untuk memenuhi kecukupan energi
(tenaga).
3.
Makanlah 3 - 4 piring
nasi sehari, dengan lauk pauk, sayur dan buah atau bahan makanan penukarnya
untuk memenuhi ½ dari kebutuhan energi.
4.
Batasi konsumsi lemak
dan minyak secara berlebihan.
5.
Gunakan garam beryodium
dalam semua menu makan sehari.
6.
Makanlah sayuran hijau,
kacang-kacangan, ikan karena mengandung zat besi agar badan tetap sehat dan
bebas dari anemia (kurang darah).
7.
Minumlah tablet tambah
darah/sirup FE, agar penyerapan besi dalam tubuh dapat maksimal.
8.
Berikan ASI saja pada
bayi sampai berumur 6 bulan agar bayi sehat dan kebal penyakit.
9.
Biasakan makan pagi
agar badan tetap sehat dan bugar.
10.
Minumlah air matang
sekurang-kurangnya 8 gelas sehari.
11.
Lakukanlah olahraga
secara teratur agar dapat mencagah kegemukan dan menguatkan jantung.
12.
Hindari minum minuman
keras ber-alkohol agar tidak terkena penyakit berbahaya.
13.
Telitilah makanan yang
dikemas (kaleng utuh & baik, tanggal kadaluarsa) dan bacalah label makanan
agar kesehatan dapat dijamin dan terhindar dari bahaya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2011. Laporan
Pendahuluan Gizi Seimbang. http://ners-blog.blogspot.com/2011/08/laporan-pendahuluan-gizi-seimbang.html (diakses pada tanggal 26 April 2013)
Anonim. 2011. Satuan
Penyuluhan Gizi Seimbang Ibu Hamil. http://ners-blog.blogspot.com/2011/10/satuan-penyuluhan-gizi-seimbang-ibu_13.html (diakses pada tanggal 26 April 2013)
Anonim. 2011. Arti
Definisi/Pengertian Gizi Seimbang Pada Manusia (Zat Tenaga, Pengatur, dan
Pembangun. http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-gizi-seimbang-pada-manusia-zat-tenaga-pengatur-pembangun (diakses pada tanggal 26 April 2013)
Anonim. 2011. Tentang Gizi
Seimbang. http://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php (diakses pada tanggal 22 April 2013)
Anonim. 2011. Pentingnya Gizi Seimbang Dalam Masa
Pertumbuhan. http://www.bimbie.com/gizi-seimbang.html. (diakses pada tanggal 28
April 2013)
Anonim. 2010. Penyakit Yang Timbul Akibat
Kekurangan/Kelebihan Gizi. http://infobundakita.blogspot.com/2010/06/penyakit-yang-timbul-akibat.html?m=1(diakses pada tanggal 28 April 2013)
Husada, Dian. 2011. Pedoman
Gizi Seimbang. http://retnohastririsqi.blogspot.com/p/pedoman-gizi-seimbang.html (diakses pada tanggal 22 April 2013)
Kurniadi, Rizki. 2012. Pre
Plaining Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Balita. http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/02/pre-planning-penyuluhan-gizi-seimbang.html (diakses pada tanggal 26 April 2013)
Nugraha, Septian. 2011.
Pedoman Gizi Seimbang. http://journal-kesehatan.blogspot.com/2011/12/pedoman-gizi-seimbang.html (diakses pada tanggal 22 April 2013)
Sri Lestari, Endang dan
Kistinnah, Idun. 2007. Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya.
Surakarta : CV Putra Nugraha
EVALUASI
Soal.
I. Pilihan Ganda
Petunjuk
mengerjakan soal.
Pilihlah
jawaban yang benar menurut saudara dengan memberi tanda silang (x) pada
pilihan yang sesuai.
1. Fungsi dari zat pengatur adalah .
. .
a. Untuk pertumbuhan dan perkembangan
b. Pengatur organ-organ tubuh
c. Terdiri dari umbi-umbian dan kacang-kacangan
d. Untuk memenuhi kecukupan energi
2. Yang termasuk manfaat pemenuhan gizi seimbang untuk periode usiabayi adalah
. . .
a. Mencegah kelainan dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan otak
b. Untuk konsentrasi belajar, beraktivitas, bersosialisasi, dan kesempurnaan fisik
c. Anak yang sehat dan pertumbuhan fisik, psikomotorik, dan intelektual
yang optimal
d. Janin yang sehat, tidak cacat dan tidak mudah sakit
3. Di bawah ini adalah penyakit akibat gizi lebih, kecuali . . .
a. Diabetes
b. Hipertensi
c. Jantung koroner
d. Sakit gigi
4. Dibawah ini yang bukan Pedoman Umum Gizi Seimbang adalah, kecuali . . .
a. Makan makanan yang beraneka ragam
b. Mengkonsumsi
lemak dan minyak secara berlebihan
c. Minum
minuman beralkohol
d.
Minum air matang
6 gelas sehari
II. Esay
Apa yang dimaksud dengan Gizi Seimbang ?
Kunci Jawaban :
I. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. D
4. A
II. Esay
Gizi Seimbang adalah keseimbangan
antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang
dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari, mengandung
zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar